Direktorat
Kelembagaan dan Kerjasama Ditjen DIKTI memiliki program Pendirian Akademi Komunitas (AK) semenjak tahun 2012.
Program ini untuk mewujudkan ketersediaan pendidikan tinggi Indonesia yang bermutu dan
relevan dengan kebutuhan pembangunan nasional sehingga berkontribusi secara
nyata kepada peningkatan daya saing bangsa. Program ini ditujukan untuk: (1)
mengembangkan pendidikan vokasi jangka pendek (D1 dan D2) yang berorientasi
pada perencanaan untuk menyiapkan tenaga kerja yang dibutuhkan beberapa
pekerjaan daerah baik dunia usaha atau dunia industri sehingga diharapkan akan
terjadinya link and match antara kebutuhan industri/pengguna dengan
ketersediaan lulusan, (2) memperluas akses pendidikan tinggi di daerah dalam
rangka meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) di daerah yang bersangkutan,
dan (3) Meningkatkan dan mengembangkan potensi daerah. Melalui pendirian
Akademi Komunitas ini, diharapkan selain akan dapat memberi tambahan kemampuan
lulusan SMA/SMK lebih bisa mandiri, juga meningkatkan human capital
secara nasional.
Sementara
menurut data BPS Lumajang terhadap jumlah lulusan SMA dan SMK Kabupaten
Lumajang Tahun 2010-2014 terjadi peningkatan kelulusan dari tahun ke tahun antara 1.000 s.d 4.000
lulusan pertahunnya. Hal ini mendasari akan ketersediannya
institusi pendidikan dalam jenjang yang lebih tinggi. Mengingat di Kabupaten
Lumajang sampai saat ini belum ada satupun perguruan tinggi yang
menyelenggarakan pendidikan khusus dibidang Administrasi perkantoran yang di intergrasikan teknologi informasi baik dari sisi bisnis dan Pendidikan dalam bentuk vokasi, maka dengan rekomendasi Yayasan dan pengasuh pondok pesantren
Kyai Syarifuddin momentum ini akan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh SMK
Syarifuddin sebagai lanjutan
Pendidikan ke jenjang lebih tinggi, dengan didukung para
pelaku industri kecil dan menengah (IKM) serta industri manufaktur dan jasa
untuk mendirikan Akademi Komunitas
di Lumajang.
Akademi Komunitas
yang diusulkan adalah Akademi Komunitas Komputer Administrasi dan Industri
dengan nama Akademi Komunitas Teknologi Syarifuddin disingkat “AKTS” Lumajang. AKTS merupakan Pendidikan tinggi vokasi menyelengarakan pendidikan dan mencetak tenaga ahli Muda Menghasilkan lulusan
yang berjiwa wirausaha dan profesional dalam bidang administrasi bisnis dengan
mengintegrasikan dengan keterbaruan teknologi informasi (TI).
Pendirian Akademi
Komunitas Teknologi Syarifuddin Lumajang akan memberikan dampak positif bagi
peningkatan kualitas SDM melalui peningkatan aksesibilitas dan kemudahaan untuk
meningkatkan pendidikan bagi para lulusan SMA/SMK di Kabupaten Lumajang,
terutama ditujukan bagi mereka yang secara finansial kurang mampu. Dengan
semakin tingginya jumlah yang bersekolah di perguruan tinggi, maka nilai APK
Kabupaten Lumajang diharapkan akan semakin meningkat.
Di sisi lain
keberadaan Akademi Komunitas Teknologi Syarifuddin akan memfasilitasi
penyebaran ilmu administrasi perkantoran kepada para pelaku industri Kecil
Menengah, manufaktur dan industri jasa, pengelola pedidikan, sehingga secara
bertahap akan terus dilakukan upaya perbaikan metode dan teknik yang
disesuaikan dengan kemampuan keuangan yang ada. Upaya perbaikan berkesinambungan
ini pada akhirnya akan turut meningkatkan kualitas dan produktivitas dunia
industri manufaktur dan jasa.
Selain itu
keberadaan Akademi Komunitas Teknologi Syarifuddin akan menghasilkan tenaga
kerja dengan kompetensi yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan dalam suatu
industri berbasis komputer. Sebagai
pioneer pelaksana program pendidikan Tinggi bidang Administrasi perkantoran terintegrasi dengan Teknologi
Informasi (TI) di
Kabupaten Lumajang, Akademi Komunitas Teknologi Syarifuddin akan menjalin
kerjasama dengan berbagai pihak untuk menunjang keberlangsungannya melalui MoU
(Memorandum of Understanding) sebagai penguatan akademik dalam hal
bantuan pelaksaan kerja Profesi, pelatihan bersertifikasi vendor, penyediaan beberapa sarana dan
prasarana, dan penyerapan lulusan. Selain itu proses pembinaan pendirian
Akademi Komunitas Teknologi Syarifuddin dan operasionalnya selama 4 tahun
pertama akan melibatkan beberapa institusi seperti IAIS (Institut Agama Islam
Syarifuddin), SMK, dan MA Syarifuddin serta pendidikan lain lintas daerah untuk
pembinaan dan peningkatan proses akademik.
Komantar Terakhir